JAKARTA, KOMPAS.TV - Tambang nikel di Raja Ampat, Papua menuai kritik dari publik karena dianggap merusak lingkungan di destinasi wisata dunia ini. <br /> <br />Usai diributkan, pemerintah mencabut empat izin perusahaan tambang. Namun hal yang sama tidak dilakukan terhadap PT Gag Nikel. <br /> <br />Penambangan nikel di wilayah ini sudah lama terjadi namun kenapa baru sekarang dievaluasi? <br /> <br /> <br /> <br />Jurnalis senior Budiman Tanuredjo membahasnya bersama: <br /> <br /> Paul Finsen Mayor - Anggota DPD RI dari Papua Barat Daya <br /> <br />Kiki Taufik - Kepala Global Greenpeace Indonesia untuk Kampanye Hutan Indonesia <br /> <br />Harry Susilo - Pewarta Foto Harian Kompas/ Pimpro Ekspedisi Tanah Papua 2021 <br /> <br />Ratna Juwita Sari - Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKB <br /> <br /> <br /> <br />Simak pembahasannya dalam #SatuMejaTheForum episode "RAJA AMPAT, OBRAL IZIN TAMBANG DULUAN GADUH BELAKANGAN", Rabu 11 Juni 2025 pkl 20.30 WIB, LIVE di KompasTV! <br /> <br /> <br /> <br /> <br />#rajaampat #nikel #tambang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/598969/full-gaduh-obral-izin-tambang-nikel-raja-ampat-satu-meja
